Perbedaan pipa air dingin dan panas PPR

Pipa air PPR (Polypropylene Random).adalah pipa bahan polimer yang umum digunakan, banyak digunakan dalam sistem air dingin dan panas. Pipa PPR telah menjadi kekuatan utama dalam material pipa air karena kinerja ketahanan suhu tinggi dan tekanan yang sangat baik. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pipa air dingin PPR dan pipa air panas, terutama tercermin pada aspek berikut:

Identifikasi penampilan:Pipa air panas PPR biasanya ditandai dengan garis merah, sedangkan pipa air dingin ditandai dengan garis biru untuk membedakan tujuannya.

Ketebalan dinding dan ketahanan tekanan:Ketebalan dinding pipa air panas biasanya lebih tebal dibandingkan pipa air dingin untuk memenuhi persyaratan suhu dan tekanan yang lebih tinggi. Tingkat ketahanan tekanan pipa air panas umumnya di atas 2,0Mpa, sedangkan tingkat ketahanan tekanan pipa air dingin umumnya antara 1,25 hingga 1,60Mpa.

Toleransi suhu:Pipa air panas PPRdapat menahan suhu hingga 95 derajat Celcius, dengan suhu pengoperasian sesaat hingga 110 derajat Celcius, sedangkan suhu pengoperasian pipa air dingin tidak boleh melebihi 45 derajat Celcius untuk menghindari penuaan dan retak.

Perbedaan bahan baku:Pipa air panas terbuat dari bahan kopolimer PP-B yang memiliki kestabilan termal dan sifat mekanik yang baik, sedangkan pipa air dingin terbuat dari bahan homopolimer PP-R yang dapat menyebabkan deformasi dan penurunan kekuatan bila digunakan pada suhu tinggi.

Harga:Karena persyaratan yang lebih tinggi untuk ketebalan dinding dan ketahanan tekanan pada pipa air panas, harganya biasanya lebih tinggi daripada harga pipa air dingin.

Penggunaan: Pipa air panas PPRterutama digunakan untuk sistem air panas di gedung-gedung, sedangkan pipa air dingin digunakan untuk penggunaan pipa air umum.

Pilihan dariPipa air dingin PPRatau pipa air panas harus ditentukan berdasarkan kebutuhan penggunaan spesifik dan kondisi lingkungan untuk menjamin keamanan dan daya tahan sistem.